Selasa, 12 April 2011

RATU ELIZABETH I 1533-1603



Di sepanjang sejarah Inggris, adalah Ratu Elizabeth I yang umumnya dianggap raja yang paling terkemuka. Empat puluh lima tahun pemerintahannya merupakan masa kemakmuran ekonomi, berkembangnya kesusastraan, dan munculnya Inggris jadi kekuatan armada laut nomor wahid di atas samudera. Tatkala Inggris tak lagi punya raja-raja yang menonjol, muncullah yang mengangkat Inggris ke jaman keemasan.

Elizabeth lahir tahun 1533 di Greenwich, Inggris. Ayahnya, Raja Henry VIII, perintis babak pembaharuan Inggris. Ibunya, Anne Boleyn, adalah istri kedua Henry. Anne dipenggal kepalanya hingga menggelinding bagai sebutir nyiur tahun 1536 dan beberapa bulan kemudian parlemen keluarkan pengumuman bahwa Elizabeth yang waktu itu berumur tiga tahun sebagai “anak sundal.” (Ini merupakan sikap umumnya kaum Katolik Inggris yang tidak menganggap sah perceraian Henry dengan istri pertamanya). Meski ada kutukan parlemen, Elizabeth dibesarkan dalam rumah tangga kerajaan dan peroleh pendidikan baik.

Henry VIII tutup usia tahun 1547 tatkala umur Elizabeth tiga belas tahun. Sebelas tahun sesudah itu tidak ada penguasa Inggris yang bisa dianggap berhasil. Edward VI, saudara tiri Elizabeth naik tahta antara tahun 1547 sampai 1553. Di bawah pemerintahannya, kentara sekali politik pro Protestannya. Ratu Mary I memerintah lima tahun sesudah itu mendukung supremasi kepausan dan pengokohan kembali Katolik Romawi. Selama pemerintahannya kaum Protestan Inggris diuber-uber dan ditindas, bahkan sekitar tiga ratus pemeluknya dihukum mati. (Ini menyebabkan ratu dapat julukan tak sedap: “Mary yang berdarah.” Elizabeth sendiri ditahan dan disekap di Menara London. Kendati akhirnya dibebaskan, hidupnya dalam beberapa waktu berada dalam ancaman bahaya. Tatkala Mary tutup usia (tahun 1558) Elizabeth yang sudah berumur dua puluh lima tahun naik tahta. Kenaikan ini memberi kecerahan buat penduduk Inggris.

Banyak masalah yang menghalang ratu muda belia ini: peperangan melawan Perancis; hubungan tegang dengan Skotlandia dan Spanyol; kondisi moneter pemerintah; dan di atas segala-galanya itu adalah awan gelap perpecahan agama yang bergantung di atas kepala Inggris.

Kemelut terakhir ini ditangani lebih dulu. Tak lama sesudah Elizabeth naik tahta, undang-undang tentang “Supremasi dan Persamaan” disahkan tahun 1559, menetapkan Anglican sebagai agama resmi Inggris. Ini memuaskan pihak kaum Protestan moderat, tetapi kaum Puritan menghendaki perubahan yang lebih drastis. Meskipun menghadapi oposisi kaum Puritan di satu pihak dan kaum Katolik di lain pihak, selama masa pemerintahannya tetap bertahan memantapkan kompromi yang tertera dalam undang-undang tahun 1559.

Situasi keagamaan menjadi ruwet dengan keadaan yang berkaitan dengan Ratu Mary dari Skotlandia. Mary dipaksa meninggalkan Skotlandia dan melarikan diri ke Inggris. Sesampai di Inggris dia menjadi tahanan Ratu Elizabeth. Langkah Elizabeth ini bukanlah atas dasar kekerasan dan semau-maunya: Mary penganut Katolik Romawi dan juga punya tuntutan yang layak menggantikan tahta Elizabeth. Ini berarti, andaikata ada pemberontakan atau pembunuhan yang berhasil, Inggris akan punya lagi ratu beragama Katolik. Selama penahanan Mary yang sembilan belas tahun itu memang ada beberapa kali komplotan menghadapi Elizabeth dan ada cukup bukti keterlibatan Mary. Akhirnya di tahun 1587 Mary dihukum mati. Elizabeth menandatangani vonis hukuman itu dengan agak ogah-ogahan. Para menterinya dan umumnya anggota parlemen menginginkan supaya Mary dibunuh lebih cepat lebih baik.

Pertentangan agama betul-betul membahayakan Elizabeth. Di tahun 1570 Paus Pius V mengucilkan dan memerintahkannya turun tahta; dan di tahun 1580 Paus Gregory XIII mengeluarkan pengumuman bahwa tidaklah berdosa membunuh Elizabeth. Tetapi, keadaan juga yang menguntungkan Elizabeth. Sepanjang masa pemerintahannya, kaum Protestan tercekam rasa takut terhadap kebangunan kembali Agama Katolik di Inggris. Elizabeth menampakkan dirinya bagai perisai menghadapi kebangunan itu. Dan ini merupakan sumber penyebab pokok kepopulerannya di kalangan massa Protestan Inggris yang besar itu.

Elizabeth menangani politik luar negeri dengan cermat, luwes, dan berpandangan jauh. Di awal-awal tahun 1560 dia merampungkan “Perjanjian Edinburgh” yang menjamin penyelesaian damai dengan Skotlandia. Perang dengan Perancis berakhir dan hubungan kedua negara membaik. Tetapi, angsur-berangsur keadaan memaksa Inggris terlibat pertentangan dengan Spanyol. Elizabeth berusaha menghindari perang, tetapi buat Katolik militan Spanyol abad ke-16, perang antara Spanyol dengan Protestan Inggris sulit terelakkan. Pemberontakan di Negeri Belanda melawan penguasa Spanyol merupakan faktor pembantu: pemberontak Belanda umumnya penganut Protestan dan tatkala Spanyol menggenjot pemberontak, Elizabeth membantu Negeri Belanda, meskipun sebenarnya Elizabeth pribadi tak punya gairah berperang. Umumnya rakyat Inggris seperti juga para menteri dan parlemen lebih bernafsu angkat senjata daripada Elizabeth. Karena itu, ketika perang dengan Spanyol akhirnya meletus juga di tahun 1580an, Elizabeth peroleh dukungan kuat rakyat Inggris.

Bertahun-tahun Elizabeth secara tekun membangun Angkatan Laut Inggris; tetapi, Raja Philip II dari Spanyol juga bergegas membangun armada besar –Armada Spanyol– untuk melabrak Inggris. Armada Spanyol punya kapal-kapal yang hampir seimbang banyaknya dengan kepunyaan Inggris, tetapi kelasinya lebih sedikit; lebih dari itu, pelaut Inggris lebih terlatih baik dan kualitas kapal serta persenjataan meriamnya lebih bagus. Pertarungan pun pecah tahun 1588, dan pertempuran laut yang seru itu berakhir dengan kekalahan mutlak pihak Spanyol. Sebagai akibat kemenangan ini, Inggris menjadi mantap selaku kekuatan Angkatan Laut paling jempol di dunia, posisi yang tetap dipegangnya hingga abad ke 20 ini.

Elizabeth senantiasa cermat dalam soal keuangan. Di awal-awal pemerintahannya kondisi keuangan kerajaan Inggris sungguh sehat. Tetapi-tentu saja cekcok dengan Spanyol meminta biaya mahal dan di akhir pemerintahannya keadaan keuangannya amat miskin. Tetapi, kendati kerajaan miskin, keadaan negara secara keseluruhan berkondisi lebih makmur ketimbang pada waktu Elizabeth melekatkan mahkota di ubun-ubunnya.

Pemerintahan Elizabeth selama empat puluh lima tahun (dari tahun 1558 sampai 1603) sering dianggap “Jaman keemasan Inggris.” Beberapa penulis termasyhur Inggris, termasuk William Shakespeare, hidup di jaman itu. Jelas-jelas Elizabeth punya saham dalam perkembangan kultural ini. Dia beri semangat teater Shakespeare menghadapi oposisi pemerintahan lokal kota London. Tetapi, tak ada perkembangan musik atau lukisan yang bisa menandingi perkembangan kesusastraan.

Era Elizabeth juga menyaksikan bangkitnya Inggris selaku penjelajah. Ada berulang kali perjalanan ke Rusia dan percobaan-percobaan oleh Martin Frobisher dan oleh John Davis mencari jalan arah barat laut menuju Timur Jauh. Sir Francis Drake berlayar keliling dunia (dari tahun 1577 hingga 1580), menjejakkan kaki di California dalam perjalanan itu. Juga ada percobaan yang gagal (oleh Sir Walter Raleigh dan lain-lainnya) mendirikan pemukiman di Amerika Utara.

Kekurangan Elizabeth terbesar mungkin ogah-ogahan menyediakan peluang buat pergantian tahtanya. Bukan saja dia tak pernah kawin, tetapi dia selalu menghindari menetapkan penggantinya. (Mungkin karena dia takut, jika dia tunjuk seseorang jadi penggantinya akan segera jadi rivalnya). Apa pun alasan Elizabeth tidak mau menyebut penggantinya, kalau saja dia mati muda (atau kapan saja sebelum matinya Mary dari Skotlandia), Inggris mungkin sudah kecemplung dalam kancah perang saudara sesudah penggantian. Nasib baik buat Inggris, Elizabeth hidup sampai umur tujuh puluh tahun. Di atas tempat tidur menjelang rohnya melayang, dia sebut Raja James II dari Skotlandia (putera Mary dari Skotlandia) menjadi penggantinya. Meskipun ini berarti persatuan antara Inggris dan Skotlandia di bawah satu mahkota, ini merupakan pilihan yang membingungkan. Baik James maupun puteranya Charles I terlampau otoriter buat selera Inggris, dan di abad tengah perang saudara pun meledaklah.

Elizabeth punya kecerdasan yang melebihi orang biasa dan seorang politikus yang cakap, tegas, punya pandangan luas. Berbarengan dengan itu dia punya kehati-hatian dan konservatif. Dia mengidap ketidaksukaan berperang dan pertumpahan darah meskipun jika diperlukan dia bisa bersiteguh. Seperti halnya ayahnya, dia menjalankan pemerintahan dengan kerjasama parlemen dan bukan melawannya. Karena dia tidak kawin, maka tampaknya dia masih perawan seperti dikemukakannya di muka umum. Tetapi, tidaklah pula terlalu benar jika dianggap dia itu termasuk jenis perempuan pembenci lelaki. Malah sebaliknya, dia jelas menyukai pria dan gemar bergaul dengannya. Elizabeth punya kemampuan memilih menteri-menterinya yang becus. Sebagian dari hasil-hasil yang dicapainya antara lain berkat Williarn Cecil (Lord Burghley), yang menjadi penasihat utamanya sejak tahun 1558 hingga matinya di tahun 1598.

Pokok-pokok keberhasilan Elizabeth bisa diringkas sebagai berikut Pertama, dia memimpin Inggris selama tahap kedua jaman pembaharuan tanpa pertumpahan darah yang berarti. (Berbeda dengan Jerman di mana tiga puluh tahun perang (1618-1648) membunuh lebih dari dua puluh lima persen penduduk, sungguh menyolok). Selain dia, meredakan rasa benci keagamaan antara Katolik Inggris dan Protestan Inggris, dia berhasil pula menjaga persatuan bangsa. Kedua, empat puluh lima tahun pemerintahannya –Era Elizabeth– umumnya dianggap jaman keemasan suatu bangsa besar di dunia. Ketiga, adalah juga di masa pemerintahannya Inggris muncul selaku kekuatan pokok, posisi yang bisa dipertahankannya berabad berikutnya.

Kedudukan Elizabeth di dalam daftar urutan buku ini punya keluar biasaan yang jelas. Pada pokoknya, buku ini merupakan daftar para inovator besar, orang-orang yang mengedepankan gagasan-gagasan baru atau membawa perubahan sesuatu keadaan. Elizabeth bukanlah seorang pembaharu, bukan seorang inovator, dan garis kebijaksanaan politiknya umumnya berhati-hati dan konservatif. Kendati begitu, banyak kemajuan terjadi di masa pemerintahannya dibanding umumnya penguasaa yang dengan sadar menghendaki kemajuan.

Elizabeth tidak mencoba berhubungan langsung dengan persoalan gawat yang merupakan urusan wewenang parlemen dan kerajaan. Tetapi, dengan cara hanya menjauhi diri menjadi seorang despot, dia mungkin jadi pendorong utama hidupnya demokrasi di Inggris daripada dia mengumumkan sebuah konstitusi demokratis. Elizabeth tidak mencari kehebatan bidang militer dan pula tidak berminat membangun suatu empirium besar. (Memang, di bawah Elizabeth, Inggris tidaklah punya tanda-tanda sebuah empirium). Kendati begitu, dia mewariskan Inggris Angkatan Laut terkuat di dunia dan meletakkan dasar-dasar empirium Inggris yang menyusul kemudian.

Kebesaran empirium seberang lautan Inggris diperoleh sesudah matinya Elizabeth, paling tidak sebagian terbesamya. Banyak orang yang memainkan peranan penting pembentukan empirium Inggris yang dalam beberapa hal bisa dianggap sebagai hasil wajar ekspansi Eropa secara umum dan kedudukan geografis Inggris. Haruslah pula dicatat bahwa banyak negara Eropa lain yang berpantaikan Samudera Atlantik (Perancis, Spanyol dan bahkan Portugis) juga membangun empirium besar.

Lagi pula, peranan Elizabeth mempertahankan Inggris dan ancaman Spanyol mudah dilebih-lebihkan. Jika dikaji, tidaklah tampak Spanyol itu pernah merupakan ancaman serius terhadap kemerdekaan Inggris. Haruslah diingat, pertarungan antara armada Inggris lawan armada Spanyol sama sekali tidak terlalu berlangsung secara jarak dekat. (Tak satu pun Inggris kehilangan kapalnya!). Dan lebih jauh dari itu, bahkan andaikata Spanyol berhasil mendaratkan pasukan di Inggris, sukarlah dibayangkan mereka dapat menaklukkannya. Angkatan bersenjata Spanyol tidak pernah mencapai kemenangan yang mengesankan di mana pun di Eropa. Jika Spanyol tidak mampu menumpas pemberontakan di negeri Belanda, jelaslah tak ada potongan dia bisa menaklukkan Inggris. Menjelang abad ke-16, nasionalisme Inggris jauh lebih kuat dari kemungkinan Spanyol bisa menaklukkannya.

Lantas di mana Elizabeth mesti ditempatkan di daftar buku ini? Dasarnya dia tokoh lokal. Jika dibandingkan dengan Peter yang Agung dari Rusia tampaknya tak setara. Ditilik dari sudut fakta jelas Peter jauh lebih inovatif ketimbang Elizabeth. Saya akan peroleh kesulitan meyakinkan orang Rusia yang punya pikiran jernih bahwa Elizabeth ditempatkan lebih tinggi dalam urutan dari Peter. Sebaliknya, diukur dari pentingnya peranan yang dimainkan Inggris dan orang Inggris di abad-abad sesudah Elizabeth adalah suatu kesalahan menempatkannya terlampau jauh di belakang Peter. Dalam banyak hal, tampaknya jelas hanya sedikit raja-raja dalam sejarah punya keberhasilan sebanyak Elizabeth.

RATU ELIZABETH I 1533-1603

Diambil dari:
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978

Senin, 11 April 2011

School Observation Repor

School Profile:

Name of school: Elementary N xxxxxxxxxx
Address: Jln Jogja km xxxxxxxxx


On Saturday March 14 2020 I made some observations on SD N xxxxxxxxxxx on subjects, especially social studies grade 5. Teachers who teach social studies lesson of his own called Mother Sulistyowati, he was the guardian 5th grade teacher at the same time served as vice principal. Many of the criteria that I value, both in terms of learning tools, the learning process, student behavior and everything about SD N xxxxxxxxxxx.
I. The aspect that I observed as follows:
a. Learning Tools
1. Syllabus
2. Learning Unit
3. Lesson plans
b. Learning Process
1. Opening lesson
2. Presentation Materials
3. Use of language
4. Use of time
5. Variation of motion
6. How to motivate students
7. Technique asked
8. Mastery Classes
9. Usage method
10. Use of media
11. Evaluating
12. Closing lesson
c. Student behavior
1. Student behavior in the classroom
2. Perilauku students outside the classroom

II. Aspects of observation to the school:
a. The physical condition of schools
b. Potential students
c. Potential teachers
d. Potential employees
e. Facilities Round Table Conference, Media
f. Library
g. Laboratories
h. Guidance counseling
i. Tutoring
j. Kagiatan ekstraulikuler
k. Organization OSIS
l. UKS Facilities
m. Administration
o. Cooperative students
p. Places of worship
q. environmental health

I. Aspects in the course of teaching
A. Learning Tool
1. Syllabus
Syllabus of the device as a guide for teaching and learning so that learning objectives can be achieved. In the process of learning, the syllabus is needed for the relevance of teaching. In SD N xxxxxxxxxxx I observed, the teaching (syllabus) this is a guide that is needed by all educators, so that all staff in primary schools shall have and use such teaching tools.

2. Learning Unit
Unit of Learning is a fundamental component in every school, especially elementary school as a unifier of the learning process and learning tools available. In SD N xxxxxxxxxxx this is all included in the education system has a relationship with one another so that in getting an education system that is ideal.

3. Lesson Plan
Lesson plan is a special teaching guide prepared under the existing syllabus and materials so that the learning process can be run as the existing scenario and obtain the optimal learning goals. All educators in elementary N xxxxxxxxxxx shall make every lesson plan will deliver the material (learning process) so that the material that will be delivered to achieve the intended purpose.

B. Learning Process
1. Opening Lessons
Based on the observations in N xxxxxxxxxxx 5 th grade social studies in the learning process with the subject of Heroes. The way the teacher opened the lesson is very interesting. Appersepsi that teachers do very motivating students to learn more diligent and serious. Appersepsi made using the song August 17, 1945 to increase the motivation of all students in the course undertaken. Teachers are very creative at all in bringing the material. Starting from the opening greeting, prayer, presence and appersepsi and repetition of previous material is a very interesting alignment. All aspects are so closely related to the learning process can be started with full enthusiasm.
Example Appersepsi:
The kids of course, we already know the independence hero who has fought win independence from the hands of the invaders. Now let us sing Indonesia Raya "as a form of our love towards the nation of Indonesia as the heroes of independence have been fighting for our beloved nation.
2. Presentation Materials
It takes the right method in the learning process, especially social studies social studies lesson does not seem so rote. Based on the observations that I did in 5 th grade N xxxxxxxxxxx, the material is presented with the method of demonstration, lecture and question and answer. All students are very enthusiastic in the learning process. Presentation of the material here is very interesting. All closed and teacher handbooks issued kemerdekaaan hero pictures and told students to come forward one by one to tell you about the chosen hero image of teachers to tell students. Students who struggle in one story will help another friend.
3.Penggunaan Language
Use language that is very appropriate because it is adjusted to the age and comprehension student said. The language used is Indonesian language properly.
4. The use of time
Time spent in the learning process is within the limits of the allotted time because of the linkages between the delivery of material, evaluation, and assessment so that all integrated in a relatively precise time. In the process of learning time needed for every aspect already in conformity with their needs so that no time stretching for material that has not been delivered.

5. Motion Variation
Variation of motion that teachers do in the learning process very interesting. Teachers can draw the attention of all students, especially in apersepsi and delivery of material with some body movement which is very attractive students.

6. How memotovasi Students
The role of teachers in motivating students is very large. Here the teacher emphasizes especially for students who can talk properly. For students who respond poorly even teachers continue to give praise for having dared to come forward.
7. Questioning Techniques
Techniques to ask that teachers do very interesting. The question posed is not a question that only have one answer but a question the answer varies in which to make the students can find themselves. Teachers do not tell students to continually ask themselves but their students and respond enthusiastically to ask any questions.
8. Mastery Classes
Classes are very conducive. None of the students who do not pay attention.
All students are also enthusiastic about the material provided.
9. Usage method
The teacher uses demonstration, lecture, and question and answer.
10. Use of media
Media that teachers use are the images of heroes of independence.
11. evaluation
In evaluating the student teacher asks the students to cover all books, then students are asked to issue a task book to do the problems of evaluation. Evaluation of 5 questions, each question was scored 20. Problem given target one by one by the teacher and students were told to direct work. The teacher asks the students to name the hero mentioned through the images at once ordered to develop an answer Siwa
Note: given a score of 20 when students are able to develop the answer.
Given a score of 10 when students hanyamenjawab names of these heroes.
12. Closing lesson
Before closing the lesson the teacher asks about things back to students who do not understand why the students. Then the teacher concluded the material together student. And close the lesson by greeting and prayer.

C. Student Behavior
1. Student behavior in the classroom
In class the students are very obedient to the teacher. Students talk with the teacher too politely. In the course of teaching students were very enthusiastic and active. At that time all students were given questions to answer fight each other. As one of the students demonstrating in front of other students considering the class with enthusiasm and not awkward to help if berdemontrasi students who have difficulty in explaining the material.
2. Behavior of students outside the classroom
Outside the classroom students are very obedient and respectful to his teacher. Each student met with the teacher always said hello and menyium hands of his teacher. In speaking with the teacher any student to use a polite language.

II. Aspects of observation to the school
A. The physical condition of schools
The physical condition of schools is very well maintained and consist of
1. Building 1 consists of:
a. 6 classrooms
b. 1 room teacher
c. A computer room
2. Building 2 consists of:
a. 1 room UKS
b. library
c. Christian religious space
3. school canteen
4. teacher and student parking
5. parade ground
6. school gardens
7. field long jump

B. Potential students
There are so many accomplishments achieved by the students who attend school in SD N xxxxxxxxxxx. At the district level SD N xxxxxxxxxxx name familiar name in the eyes of the community because so often get a championship at the district and even provincial. Cups were placed in the cupboard until almost fills the contents of the closet. Lots of parents who want to send their children in elementary school, up to now in elementary school admissions selection is done.

C. Potential teachers
All the accomplishments achieved by the other students are not due because of the role of teachers in elementary schools. Although the two teachers who are new S1, However their role in the development of elementary school xxxxxxxxxxx N was warranted in acungi thumb.

D. Potential employees
Employees at the new elementary school there is one, plus three teachers Wiyata Bakti more often take care of the field of school administration. Their role is also very large for the development of this school.

E. Facilities Round Table Conference, Media
The facilities available are more than enough, such as Laptop and LCD. Students can also learn the computer because it has provided 7 units of computers in the computer room. In addition there are also other media such as the globe, the forms of the planets and their orbits, the human skeleton and much more.

F. Library
The books are available at the library is fairly complete, because the school provides not only textbooks but also provides science books, books of folklore, livestock and agricultural books and much more. In the library also provides a new newspaper.

G. Laboratories
In this school there are no laboratory space. Teachers often use the surrounding environment or the classroom as a place to study for students.

H. Guidance counseling
All primary schools especially in Purworejo district average, there are no elementary school teacher in his kushus BK. Teachers kelaslah guardian who can handle their own problems that exist in student's own self, as well as in elementary school.

I. Tutoring
Each class in this school, especially the upper class is often given extra lessons that carried over KBM progress.

J. Kagiatan ekstraulikuler
Extracurricular activities at school quite a lot, namely football, volleyball, scouts, dance children children faithful believers, PMR, Little Doctor and much more.

K. Organization OSIS
OSIS organization in elementary school there has been no, and instead gurulah a full charge in any school activities to be implemented. Here the teacher becomes at once the committee responsible for the implementation of any school activity.

L. UKS Facilities
UKS in Sd is quite good. The facility is fairly complete starting from the bedroom and P3K

M. Administration
School administration taken care of by each teacher and Principal. For typing, using a computer that is available. Pengetikannya itself assisted by several teachers Wiyata devotion in this school.

N. Cooperative students
Here there is no cooperative for students. However, there are school canteen offering a variety of food and mnuman for students and teachers.

O. Places of worship
Places of Worship particularly Mosque or the Mosque in SD is not yet available.

P. environmental health
Environmental health is maintained clean.
Every class there are trash. Every day the school yard is also in a broom by the custodian. And every Saturday all the students held a community service clean up the classroom, especially in large classes.

A. Introduction

1. SDN 117 Palembang Profile

SDN 117 lies on Jl. Musi Raya Perumnas Sako Kanten Palembang, led by Mr. Lubis as the principal. it has two stair building. Its location is very strategic and circumstance is quitely crowded since it is passed by public transportation and near with downtown. Most of people living around it prioritize the school to put their children there to study. There are some activities also done by the students such as doing sport, discussion, etc.

1. SDN 117 Palembang Profil

SDN 117 terletak di Jl. Musi Raya Perumnas Sako Kanten Palembang, dipimpin oleh Mr Lubis sebagai kepala sekolah. memiliki dua bangunan tangga. Lokasinya sangat strategis dan keadaan adalah quitely ramai karena dilalui angkutan umum dan dekat dengan pusat kota. Sebagian besar orang yang tinggal di sekitarnya memprioritaskan sekolah untuk menempatkan anak-anak mereka di sana untuk belajar. Ada beberapa kegiatan yang juga dilakukan oleh siswa seperti melakukan olahraga, diskusi, dll

Laporan Hasil Observasi sekolah

Profil Sekolah:

Nama sekolah : SD N Gebang 2
Alamat : Jln Jogja km xxxxxxxxx


Pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2020 saya melakukan observasi di SD N xxxxxxxxxxx mengenai mata pelajaran IPS khususnya kelas 5. Guru yang mengajar pelajaran IPS sendiri bernama Ibu Sulistyowati, beliau adalah guru wali kelas 5 sekaligus menjabat sebagai wakil kepala sekolah. Banyak kriteria yang saya nilai, baik dari segi perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, perilaku siswa dan segala sesuatunya mengenai SD N xxxxxxxxxxx.
I. Adapun aspek yang saya amati sebagai berikut:
a. Perangkat pembelajaran
1. Silabus
2. Satuan Pembelajaran
3. Rencana pembelajaran
b. Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran
2. Penyajian Materi
3. Penggunaan bahasa
4. Penggunaan waktu
5. Variasi gerak
6. Cara memotivasi siswa
7. Teknik bertanya
8. Penguasaan Kelas
9. Penggunaan metode
10. Penggunaan media
11. Melakukan evaluasi
12. Menutup pelajaran
c. Perilaku siswa
1. Perilaku siswa didalam kelas
2. Perilauku siswa diluar kelas

II. Aspek pengamatan untuk kondisi sekolah:
a. Kondisi fisik sekolah
b. Potensi siswa
c. Potensi guru
d. Potensi karyawan
e. Fasilitas KMB, Media
f. Perpustakaan
g. Laboratorium
h. Bimbingan konseling
i. Bimbingan belajar
j. Kagiatan ekstraulikuler
k. Organisasi OSIS
l. Fasilitas UKS
m. Administrasi
o. Koperasi siswa
p. Tempat ibadah
q. kesehatan lingkungan

I. Aspek dalam jalannya KBM
A.Perangkat Pembelajaran
1. Silabus
Silabus yaitu perangkat pembelajaran sebagai panduan untuk mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam proses pembelajaran, silabus sangat dibutuhkan untuk relevansi mengajar. Di SD N xxxxxxxxxxx yang saya amati, perangkat mengajar (silabus) ini merupakan panduan yang diperlukan oleh semua tenaga pendidik, sehingga semua tenaga di SD tersebut wajib mempunyai dan menggunakan perangkat mengajar tersebut.

2. Satuan Pembelajaran
Satuan Pembelajaran merupakan komponen dasar pada setiap sekolah khususnya SD sebagai pemersatu adanya proses pembelajaran dan perangkat pembelajaran yang ada. Di SD N xxxxxxxxxxx ini semua yang termasuk dalam system pendidikan mempunyai keterkaitan satu sama lain sehingga di peroleh suatu system pendidikan yang ideal.

3. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran merupakan suatu panduan khusus mengajar yang disusun berdasarkan silabus dan materi yang ada sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai skenario yang ada dan diperoleh tujuan pembelajaran yang optimal. Semua tenaga pendidik di SD N xxxxxxxxxxx wajib membuat rencana pembelajaran setiap akan menyampaikan materi ( proses pembelajaran) sehingga materi yang akan disampaikan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

B. Proses Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran
Berdasarkan observasi di kelas 5 SD N xxxxxxxxxxx dalam proses pembelajaran IPS dengan pokok bahasan Pahlawan. Cara guru membuka pelajaran sangatlah menarik. Appersepsi yang dilakukan guru sangat memotivasi siswa untuk belajar lebih rajin dan serius. Appersepsi yang dilakukan dengan menggunakan lagu 17 Agustus 1945 dapat menambah motivasi semua siswa dalam mengikuti pelajaran yang dilaksanakan. Guru tersebut sangat kreatif sekali dalam membawakan materi. Dimulai dari salam pembuka, berdoa, presensi dan appersepsi serta pengulangan materi sebelumnya merupakan keterpaduan yang sangat menarik. Semua aspek yang ada berkaitan erat sehingga proses pembelajaran dapat dimulai dengan penuh antusiasme.
Contoh Appersepsi:
Anak-anak tentunya kita telah mengenal pahlawan kemerdekaan yang telah berjuang merebut kemerdekaan RI dari tangan para penjajah. Nah mari kita menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia sebagaimana para pahlawan kemerdekaan telah berjuang demi bangsa kita tercinta.
2. Penyajian Materi
Dibutuhkan metode yang tepat dalam proses pembelajaran khususnya IPS sehingga pelajaran IPS tidak terkesan hafalan. Berdasar observasi yang saya lakukan di kelas 5 SD N xxxxxxxxxxx, materi disajikan dengan metode demonstrasi, ceramah dan tanya jawab. Semua murid sangat antusias dalam proses pembelajaran. Penyajian materi disini sangat menarik. Semua buku pegangan ditutup kemudian guru mengeluarkan gambar-gambar pahlawan kemerdekaaan dan menyuruh siswa untuk maju ke depan satu persatu untuk menceritakan tentang gambar pahlawan yang dipilihkan guru untuk siswa ceritakan. Siswa yang kesulitan dalam bercerita akan dibantu salah satu teman yang lain.
3.Penggunaan Bahasa
Penggunaan bahasa yang dilakukan sangatlah tepat karena disesuaikan dengan umur dan daya tangkap kata siswa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Penggunakan waktu
Waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai batas waktu yang telah ditentukan karena adanya keterkaitan antara penyampaian materi, evaluasi,dan penilaian sehingga semua terpadu dalam waktu yang relative tepat. Dalam proses pembelajaran waktu yang dibutuhkan untuk setiap aspek sudah tepat sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada penguluran waktu untuk materi yang belum tersampaikan.

5. Variasi Gerak
Variasi gerak yang dilakukan guru pada proses pembelajaran sangat menarik. Guru dapat menarik perhatian semua siswa terutama dalam apersepsi dan penyampaian materi dengan beberapa gerakan tubuh yang sangat menarik siswa.

6. Cara memotovasi Siswa
Peran guru dalam memotivasi siswa sangat besar. Di sini guru memberikan penekanan terutama bagi siswa yang dapat bercerita dengan benar. Bagi siswa yang menjawab kurang baik pun guru tetap memberikan pujian karena telah berani tampil maju ke depan.
7. Teknik Bertanya
Teknik bertanya yang dilakukan guru sangat menarik. Pertanyaan yang diajukan bukanlah pertanyaan yang hanya mempunyai satu jawaban melainkan pertanyaan yang jawabannya bervariasi dimana dapat membuat siswa dapat menemukan sendiri. Guru tidak menyuruh siswa untuk bertanya secara terus menerus tetapi siswanya sendiri dengan antusias mengajukan dan menanggapi pertanyaan yang ada.
8. Penguasaan Kelas
Kelas sangat kondusif. Tidak ada satupun dari siswa yang tidak memperhatikan.
Semua siswa juga antusias terhadap materi yang diberikan.
9. Penggunaan metode
Guru menggunakan metode demonstrasi, ceramah, dan tanya jawab.
10. Penggunaan media
Media yang guru gunakan adalah gambar-gambar pahlawan kemerdekaan.
11. melakukan evaluasi
Dalam mengevaluasi siswa guru menyuruh siswa untuk menutup semua buku, kemudian siswa disuruh mengeluarkan buku tugas untuk mengerjakan soal evaluasi. Evaluasi sebanyak 5 soal, masing masing soal diberi skor 20. Soal diberikan secara lesan satu persatu oleh guru kemudian siswa disuruh langsung mengerjakan. Guru menyuruh siswa menyebutkan nama tokoh pahlawan yang disebutkan melalui gambar sekaligus siwa disuruh mengembangkan jawabannya
Catatan : diberi skor 20 bila siswa mampu mengembangkan jawabannya.
Diberi skor 10 bila siswa hanyamenjawab nama dari pahlawan tersebut.
12. Menutup pelajaran
Sebelum menutup pelajaran guru menanyakan kembali kepada siswa tentang hal yang belum dipahami siswa. Kemudian guru menyimpulkan materi bersama-sama siswa. Dan menutup pelajaran dengan salam dan doa.

C. Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa di dalam kelas
Di dalam kelas siswa sangat patuh terhadap guru. Siswa berbicara dengan gurunya juga dengan sopan. Dalam jalannya KBM pun siswa sangat antusias dan aktif. Pada waktu diberi pertanyaan semua siswa saling berebut menjawab. Saat salah satu siswa berdemonstrasi di depan kelas siswa yang lain memperhatikan dengan antusias dan tidak canggung untuk ikut membantu bila siswa yang berdemontrasi mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi.
2. Perilaku siswa di luar kelas
Di luar kelas siswa sangat patuh dan sopan terhadap gurunya. Setiap bertemu dengan gurunya siswa selalu menyapa dan menyium tangan gurunya. Dalam berbicara dengan gurunya pun siswa menggunakan bahasa yang sopan.

II. Aspek pengamatan untuk kondisi sekolah
A. Kondisi fisik sekolah
Kondisi fisik sekolah sangat baik dan terawat terdiri dari
1. gedung 1 terdiri dari :
a. 6 ruang kelas
b. 1 ruang guru
c. 1 ruang komputer
2. gedung 2 terdiri dari :
a. 1 ruang UKS
b. perpustakaan
c. ruang agama nasrani
3. kantin sekolah
4. tempat parkir guru dan siswa
5. lapangan upacara
6. taman sekolah
7. lapangan lompat jauh

B. Potensi siswa
Banyak sekali prestasi yang ditorehkan para siswa yang bersekolah di SD N xxxxxxxxxxx. Di tingkat kabupaten nama SD N xxxxxxxxxxx sudah tidak asing lagi namanya di mata masyarakat karena saking seringnya mendapat kejuaraan di tingkat kabupaten bahkan provinsi. Piala yang diletakkan di lemari pun hingga hampir memenuhi isi lemari. Banyak sekali para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SD ini, hingga sekarang di SD ini dilakukan seleksi penerimaan siswa.

C. Potensi guru
Semua prestasi yang ditorehkan siswa tidak lain dikarenakan karena peran dari guru-guru di SD ini. Walaupun guru yang S1 baru dua, namum peran mereka dalam pembangunan sekolah SD N xxxxxxxxxxx ini patut di acungi jempol.

D. Potensi karyawan
Karyawan di SD ini baru ada satu, ditambah dengan tiga guru Wiyata Bakti yang lebih sering mengurusi bidang adminitrasi sekolah. Peran mereka juga sangat besar bagi perkembangan SD ini.

E. Fasilitas KMB, Media
Fasilitas yang tersedia sudah lebih dari cukup, antara lain Laptop dan LCD. Siswa juga dapat belajar komputer karena sudah disediakan 7 unit komputer di ruang komputer. Selain itu ada juga media lain seperti globe, bentuk-bentuk planet-planet dan orbitnya, kerangka manusia dan masih banyak lagi.

F. Perpustakaan
Buku-buku yang tersedia di perpustakaan sudah cukup lengkap, karena sekolah tidak hanya menyediakan buku-buku pelajaran melainkan juga menyediakan buku-buku sains, buku cerita rakyat, buku peternakan dan pertanian dan masih banyak lagi. Di perpustakaan juga menyediakan koran baru.

G. Laboratorium
Di sekolah ini belum terdapat ruang Laboraturium. Guru lebih sering menggunakan ruang kelas ataupun lingkungan sekitar sebagai tempat untuk penelitian bagi siswa.

H. Bimbingan konseling
Semua SD terutama di Kabupaten Purworejo rata-rata belum terdapat guru BK kushus di SD nya. Guru wali kelaslah yang bisa menangani sendiri permasalahan yang ada di diri siswa itu sendiri, begitu pula di SD ini.

I. Bimbingan belajar
Setiap kelas di SD ini, terutama kelas atas sering diberikan les tambahan yang dilaksanakan usai KBM berlangsung.

J. Kagiatan ekstraulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler di SD ini cukup banyak, yaitu sepak bola, voli, pramuka, tari anak beriman anak beriman, PMR, Dokter Kecil dan masih banyak lagi.

K. Organisasi OSIS
Organisasi OSIS di SD ini belum ada, dan sebagai gantinya gurulah yang bertugas penuh dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah. Disini guru menjadi panitia sekaligus penanggung jawab pelaksanaan setiap kegiatan sekolah.

L. Fasilitas UKS
UKS di Sd ini cukup baik. Fasilitas yang ada cukup lengkap mulai dari kamar tidur dan P3K

M. Administrasi
Adminitrasi sekolah diurusi oleh masing-masing guru dan Kepala Sekolah. Untuk pengetikan, menggunakan komputer yang sudah tersedia. Pengetikannya sendiri dibantu oleh beberapa guru wiyata bakti yang ada di sekolah ini.

N. Koperasi siswa
Disini belum ada koperasi bagi siswa. Namun terdapat kantin sekolah yang menjajakan berbagai makanan dan mnuman untuk siswa dan para guru.

O. Tempat ibadah
Tempat Ibadah terutama Mushola ataupun masjid di SD ini belum tersedia.

P. kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan sangat terjaga kebersihannya. Setiap kelas terdapat tempat sampah. Setiap hari halaman sekolah juga di sapu oleh penjaga sekolah. Dan setiap hari sabtu semua siswa mengadakan kerja bakti bersih-bersih ruang kelas, terutama pada kelas besar

Jumat, 04 Februari 2011

Every day is a happy day


uh indahnya malam bersama sang kekasih naik becak di malioboro...........
rasane : maknyus.com

Sabtu, 15 Januari 2011

Jan 15,2011.08.43P.M

Tugas Numpuk??????????
bojo ngamuk???????
dyancukkkkkkkkkkkkkkkkkk............................